Garasi-kesehatan - Dikalangan masyarakat banyak beredar anggapan bahwa mandi malam bisa menyebabkan penyakit rematik. Benarkah mandi malam bisa menjadi penyebab rematik ? Uraian pendek dibawah ini menjelaskan seputar penyebab penyakit rematik yang sering menimpa masyarakat di sekitar kita.
Apa itu rematik ? Istilah rematik atau encok banyak digunakan oleh masyarakat untuk merujuk pada rasa sakit atau nyeri yang sering disertai kaku pada sendi, tulang dan otot. Jika seseorang merasa ngilu di salah satu bagian tubuh, tidak sedikit yang langsung berkesimpulan mengira dirinya terserang rematik.
Seorang dokter ahli rematik dari Raden Saleh Medical Center, Jakarta, dr. Cecilia Padang, menyatakan bahwa rematik adalah sekelompok penyakit yang mengenai tulang, sendi, atau otot maupun jaringan lain disekitar sendi.
Sejatinya terdapat lebih dari 100 jenis penyakit rematik. Dan penyebab rematik pun bermacam-macam. Namun dilihat dari lokasi proses patologisnya, rematik dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu rematik ekstra artikuler dan rematik artikuler. Rematik ekstra artikuler terjadi diluar sendi dan paling banyak ditemukan pada 50 – 60 % penderita. Sedangkan rematik artikuler terjadi didalam sendi dan biasanya pengobatannya lebih sulit.
Penyebab Rematik
Penyebab rematik ekstra artikuler adalah beban kerja sendi tertentu yang berlebihan (overused) seperti yang sering dialami para atlet angkat besi, pesenam, atau pemain tenis. Selain itu juga bisa disebabkan oleh kurang tidur yang berlangsung secara terus-menerus sehingga terjadi nyeri pada otot yang berkepanjangan.
Sedangkan penyebab rematik artikuler adalah proses degeneratif atau penuaan yang mengakibatkan massa tulang berkurang / menipis, sehingga timbul tulang muda (spur) sebagai akibat dari reaksi kompensasi untuk menggantikan tulang yang hilang. Itu sebabnya terjadi rasa nyeri pada bagian yang terserang pengapuran.
Sejatinya terdapat lebih dari 100 jenis penyakit rematik. Dan penyebab rematik pun bermacam-macam. Namun dilihat dari lokasi proses patologisnya, rematik dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu rematik ekstra artikuler dan rematik artikuler. Rematik ekstra artikuler terjadi diluar sendi dan paling banyak ditemukan pada 50 – 60 % penderita. Sedangkan rematik artikuler terjadi didalam sendi dan biasanya pengobatannya lebih sulit.
Penyebab Rematik
Penyebab rematik ekstra artikuler adalah beban kerja sendi tertentu yang berlebihan (overused) seperti yang sering dialami para atlet angkat besi, pesenam, atau pemain tenis. Selain itu juga bisa disebabkan oleh kurang tidur yang berlangsung secara terus-menerus sehingga terjadi nyeri pada otot yang berkepanjangan.
Sedangkan penyebab rematik artikuler adalah proses degeneratif atau penuaan yang mengakibatkan massa tulang berkurang / menipis, sehingga timbul tulang muda (spur) sebagai akibat dari reaksi kompensasi untuk menggantikan tulang yang hilang. Itu sebabnya terjadi rasa nyeri pada bagian yang terserang pengapuran.
Jenis rematik artikuler yang banyak menyerang penduduk Indonesia adalah osteoartritis dan artritis gout. Osteoartritis sering disebut juga rematik akibat pengapuran dan kebanyakan menyerang orang lanjut usia diatas 60 tahun. Osteoartritis banyak menyerang sendi lutut, pinggul, dan pinggang bawah. Bila menyerang lutut misalnya dapat menyebabkan kaki berubah bentuk menjadi O, sehingga penderita pincang.
Bagaimana dengan mitos mandi malam ? Apakah mandi malam bisa menjadi penyebab rematik ? Menurut dr. Cecilia, mitos tersebut tidak sepenuhnya benar. Air dingin hanyalah pencetus, bukan penyebabnya. Masih menurut dr. Cecilia, (sebelumnya) bakat rematik pasti sudah ada pada orang tersebut.
Pada kenyataannya, perubahan suhu badan yang fluktuatif dan tidak stabil karena pengaruh udara atau air dingin memang akan mempercepat kambuhnya rematik atau encok. Oleh sebab itu, setelah diketahui terkena gejala rematik usahakan menjaga suhu badan tetap stabil. Misalnya mandi dengan air hangat, mengenakan jaket atau baju hangat di tempat dingin, minum air hangat, duduk disekitar perapian ataupun menggosok badan dengan minyak gosok.
Gejala Rematik
Situs www.garasi-kesehatan.blogspot.com menyebut lima gejala umum rematik sebagai berikut :
- Sendi kaku pada pagi hari
- Sulit sembuh dari cedera. Dikiranya mengalami cedera padahal terkena radang sendi.
- Masalah kaki, yaitu peradangan kaki di bagian depan.
- Mati rasa atau kesemutan di tangan (carpal tunnel syndrome), hal ini ditandai dengan kesemutan di pergelangan dan telapak tangan.
- Masalah mata, misalnya mengalami sindroma Sjogrens, yaitu gangguan autoimun yang menyebabkan kekeringan pada mulut, mata, tenggorokan, hidung, atau kulit.
Untuk mencegah rematik coba perhatikan hal-hal berikut :
- Olahraga secara rutin bisa mencegah timbulnya penyakit rematik, misalnya berenang dan naik sepeda. Kedua olahraga tersebut bagus untuk pencegahan sebab semua sendi digerakkan secara teratur. Dalam kaitan ini, pilih jenis olahraga yang tidak terlalu membebani anggota badan tertentu saja.
- Bagi yang memiliki asam urat tinggi, kurangi mengkonsumsi makanan seperti taoge, bayam, jeroan, daging kambing, ikan sarden, dll yang mengandung kadar asam urat tinggi.
- Selalu menjaga sikap duduk atau berdiri secara benar sejak masih anak-anak. Terutama sikap badan sewaktu melakukan pekerjaan sehari-hari. Misalnya saat mengangkat beban yang berat, jangan menimpakan seluruh beban pada punggung, melainkan bagi beban secara merata dengan cara menekuk lutut saat mengangkat barang yang berat.
- Selalu bersikap positive thinking, hindari sikap mental yang salah, seperti mudah tersinggung, pemarah, emosional, mudah cemas, dengki, dll. Sifat negatif seperti itu ikut menegangkan otot yang pada akhirnya bisa menimbulkan penyakit rematik.
SUMBER : WWW.GARASIGAMING.COM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar